TOTURIAL

Jumat, 21 Februari 2014

TENTANG JEMBATAN



PENDAHULUAN

1.      Teori Tentang Jembatan
            Jembatan adalah suatu struktur konstruksi yang berfungsi untuk menghubungkan dua bagian jalan yang terputus oleh adanya rintangan-rintangan seperti lembah yang dalam, alur, sungai, saluran irigasi dan lainnya. Ia dibangun untuk membolehkan laluan pejalan kaki, kendaraan dan kereta api di atas halangan itu.

2.      Jenis-Jenis Jembatan
            Jenis jembatan berdasarkan fungsi, lokasi, bahan konstruksi dan tipe struktur sekarang ini telah mengalami perkembangan pesat sesuai dengan kemajuan jaman dan teknologi, mulai dari yang sederhana sampai pada konstruksi yang mutakhir.
Berdasarkan fungsinya, jembatan dapat dibedakan sebagai berikut.
a.       Jembatan jalan raya (highway bridge),
b.      Jembatan jalan kereta api (railway bridge),
c.       Jembatan pejalan kaki atau penyeberangan (pedestrian bridge).
Berdasarkan lokasinya, jembatan dapat dibedakan sebagai berikut.
a.       Jembatan di atas sungai atau danau,
b.      Jembatan di atas lembah,
c.       Jembatan di atas jalan yang ada (fly over),
d.      Jembatan di atas saluran irigasi/drainase (culvert),
e.       Jembatan di dermaga (jetty).
Berdasarkan bahan konstruksinya, jembatan dapat dibedakan menjadi beberapa macam, antara lain :
a.       Jembatan kayu (log bridge),
b.      Jembatan beton (concrete bridge),
c.       Jembatan beton prategang (prestressed concrete bridge),
d.      Jembatan baja (steel bridge),
e.       Jembatan komposit (compossite bridge).
Berdasarkan tipe strukturnya, jembatan dapat dibedakan menjadi beberapa macam, antara lain :
a.       Jembatan plat (slab bridge),
b.      Jembatan gelagar (girder bridge),
c.       Jembatan rangka (truss bridge),
d.      Jembatan lengkung (arch bridge),
e.       Jembatan gantung (suspension bridge),
f.       Jembatan kabel (cable stayed bridge),
g.      Jembatan cantilever (cantilever bridge).
h.      Jembatan Batang Kayu ( log bridge)
i.        Jembatan Alang (beam bridge)
j.        Jembatan Bambu
Berikut ini adalah gambar-gambar contoh jembatan yang telah di jelaskan diatas :

3.      Bagian-bagian Jembatan
Pada umumnya suatu bangunan jembatan terdiri dari enam bagian pokok, yaitu :
  •   Bangunan atas
  • LandasaN
  •  Bangunan bawah
  •  Pondasi
  •  Oprit
  • Bangunan pengaman jembataN 


4.   STRUKTUR JEMBATAN 
      Secara umum struktur jembatan dapat dibedakan menjadi dua bagian yaitu struktur atas dan struktur bawah.

     A.  Struktur Atas (Superstructures)
Struktur atas jembatan merupakan bagian yang menerima beban langsung yang meliputi berat sendiri, beban mati, beban mati tambahan, beban lalu-lintas kendaraan, gaya rem, beban pejalan kaki, dll.
    Struktur atas jembatan umumnya meliputi :
a) Trotoar :
o Sandaran dan tiang sandaran,
o Peninggian trotoar (Kerb),
o Slab lantai trotoar.
b) Slab lantai kendaraan,
c) Gelagar (Girder),
d) Balok diafragma,
e) Ikatan pengaku (ikatan angin, ikatan melintang),
f) Tumpuan (Bearing).
  
B. Struktur Bawah (Substructures)
Struktur bawah jembatan berfungsi memikul seluruh beban struktur atas dan beban lain yang ditumbulkan oleh tekanan tanah, aliran air dan hanyutan, tumbukan, gesekan pada tumpuan dsb. untuk kemudian disalurkan ke fondasi. Selanjutnya beban-beban tersebut disalurkan oleh fondasi ke tanah dasar.
Struktur bawah jembatan umumnya meliuputi :
  •  Pangkal jembatan (Abutment),
  •  Dinding belakang (Back wall),
  • Dinding penahan (Breast wall),
  •  Dinding sayap (Wing wall),
  • Oprit, plat injak (Approach slab)
  • Konsol pendek untuk jacking (Corbel),
  • Tumpuan (Bearing).
b) Pilar jembatan (Pier),
  • Kepala pilar (Pier Head),
  • Pilar (Pier), yg berupa dinding, kolom, atau portal,
  • Konsol pendek untuk jacking (Corbel),
  • Tumpuan (Bearing).
C.  Fondasi
Fondasi jembatan berfungsi meneruskan seluruh beban jembatan ke tanah dasar. Berdasarkan sistimnya, fondasi abutment atau pier jembatan dapat dibedakan menjadi beberapa macam jenis, antara lain :
a) Fondasi telapak (spread footing)
b) Fondasi sumuran (caisson)
c) Fondasi tiang (pile foundation)
  • Tiang pancang kayu (Log Pile),
  • Tiang pancang baja (Steel Pile),
  • Tiang pancang beton (Reinforced Concrete Pile),
  • Tiang pancang beton prategang pracetak (Precast Prestressed Concrete Pile), spun pile,
  • Tiang beton cetak di tempat (Concrete Cast in Place), borepile, franky pile,
  • Tiang pancang komposit (Compossite Pile).

Demikianlah uraian singkat saya tentang jembatan, semoga ada manfaatnya bagi yang pembaca dan salam amuanya...???? 

1 komentar:

  1. Ass. Pak, punya contoh RAB dan desain jembatan gelegar baja? kalau punya saya minta y, tolong kirim ke email: slft82@gmail.com

    BalasHapus